Lostolesen

Sunday 2 March 2014

Release

Memang semua ini tiada bisa terobati, akan terus berlangsung, dan hanya bisa dinikmati, Ah, ini cuman pilu... tengoklah bantalmu dan istirahatlah, nanti pagi biar aku bangunkan. Busana mu saja yg terlihat beda,kendati do'a terucap beda anugerah yg sama kita sama-sama terima.

Semuanya membicarakan, semuanya juga bisa mendiamkan seperti di ruang tunggu, banyak ruang tunggu dengan kursi deret panjang tapi tentu saja sipenunggu hanya satu harapnya. Tanpa disadari kita menjadi mahkluk yang gagu untuk berhadapan secara frontal, kita tiba-tiba cemas dan takut untuk berkonfrontasi dengan orang-orang yang lalu lalang di sekitar kita, dengan keringat dingin kita pun menebak-nebak, “apakah dia adalah Pemerkosa”,“penjambret”, jangan-jangan “pembunuh berdarah dingin “.Kondisi skeptisisme bahasa  ini general berlangsung kepada lelaki dan perempuan, lelaki pun terkena imbasnya, apalagi dengan gencarnya isu “wanita cantik yang mengajak berkenalan, membius, lalu ketika bangun perut kita sudah dijahit dan ginjal kita hilang”. Sedemikian mengerikankah bahasa kota? Wauuuuuu menyeramkan sekali kawaaaaan !! Brrrrrrrrrrrrrrr %&*(_%$#!


2 comments:

  1. tak cukup pintar aku mengurai sebuah tulisan, tak cukup pandai pula aku mengkiaskan suatu cerita, entahlah,,,dri beberapa tulisanmu...aku terkesan untuk membaca lebih dalam yang satu ini. bicara tentang " pergi ". stiap orang pernah mengalami, entah dia pergi meninggalkan, atau di tinggalkan. aku hanya ingin berbagi, ini secuil kisah yang aku alami. tak lama beberapa bulan yang lalu . . aku memiliki seorang kekasih, ya kekasih,,,seseorang yg menemani hariku, memberi warna dalam senyum, meski tak jarang dia menggertak mentalku untuk sllu menjadi perempuan yang kuat. aku mencintai nya...bukan karna tampang, harta, tahta..namun saat itu yang aku fikirkan adalah bagaimana kita " saling menghebatkan ". ya,,,hanya sesederhana itu harapan ku. stiap pagi aku sllu menunggu kejutan untuk hari itu, tapi sayang...smua tak berjalan sesuai dngn harapan . sore itu...obrolan singkat ku dngnnya....kurasa tak ada masalah yang berarti, namun sejak sore itu dia menghilang, ya kekasih ku menghilang..aku trus menghubunginya, menangis di stiap do'a, bahkan sllu berfikir positif waktu itu bahwa dia akan memberikan kejutan, hingga 5 hari kedepan...akupun tak kuasa menahan , akhirnya ku putuskan untuk menemuinya siang itu, dia hanya berbaring dan berucap " kita selesai ". tak dpt berkata bnyk,,,hanya airmata yg trus saja tk mau berhenti..dia tk menengokku yang tengah duduk pasrah di samping nya, oh Tuhan, bisa kau bayangkan sesakit apa dan sepilu apa saat itu,,,ku cuma mengelus dada dn berharap itu mimpi, namun sungguh dia beranjak kemudian duduk dan berkata " pulanglah ", dia tak cukup hanya mengabaikan tpi juga mengusirku. yaa...dari situ aku mulai tersadar, lelaki seperti inikah yg aku harapkan, lelaki inikh yg slama ini aku bangga kan, hhee,,,,terkesan memilukan memang, eits tunggu dlu...ending dari smua ini .. adalh pelajaran yang sangt berharga, dari situ aku belajar jadi perempuan yg lbih kuat, ku bljar dri stiap fase dan proses :). dan hingga detik ini aku menulis, aku sudah mampu untuk berdiri kembali , dngn semngt baru, harapan, serta mimpi yg jauh lebih tertata. wahai kau yang di sana , kau yang sudah menyandang predikat mantan bagi ku .. appun tujuanmu selama ini kepada ku , aku hanya berharap yang terbaik dan bahagia mu untuk kehidupanmu selanjutnya. hheee....itulh sepenggal cerita tentang " pergi ". terima kasih kau sudah memberi ku inspirasi. ~Little Bee~

    ReplyDelete
  2. hey kaka, apa gak salah comment ? ini kan bukan about "pergi"..
    tapi ceritamu tentang pergi tetap ku baca, cerita yg panjang.

    ReplyDelete