Melangkahlah, dalam falsafah jawa ada "wulu cumbu" atau bulu yang tumbuh diatas jempol kakimu, ia yang akan menghadapi semuanya sepertama mungkin, ia tak menggapai seperti pekerjaan tangan ia bukan melulu soal menyepak bola. Kali ini ingin menulis random saja, beberapa hari terakhir tiba-tiba tak suka mengangkat tema entah ada persoalan apa sebenarnya, yang jelas last sent today bener-bener udah lupa. Enambelas akan terus berjalan, kalo dikalkulasi ke angka/bilangan mungkin tak seberapa banyak apalagi jumlahnya ya emang enambelas yang aku anut tak melulu soal itu, saking sepesialnya enambelas sampai-sampai tuhan tak hanya memberikan enambelas kepadaku hanya.
Ada beberapa retak difikiran, ada isyarat yang berdiam tak melakukan apa-apa, padahal langkah harus diambil. Entah kemana perginya tawa-tawa yang cerah, entah kemana lesung pipi entah kemana perginya. Ah lagi-lagi post ini terkendala ini-itu jadi tak bisa panjang lagi deh, Sory yak :(
Monday 31 March 2014
Wednesday 26 March 2014
Dini
Dari beranda dekat tangga, benar-benar hanyut pagi ini tiba. si tuan rumah mungkin lupa mematikan kran air hingga beberapa jam air nya meluber, gemriciknya menjadi suara alam, seakan berada tak jauh dari air terjun. Ah berantakan sekali aku ini, munulis aja mulai tak bisa panjang.
Tuesday 25 March 2014
Creep
Kamu akan melukai salahsatunya.
yang mengetahui keadaanya
sekarang tapi bukan perasaanya,
"kamu mendapatkan hatinya,
hatiku, dan sama sekali nggak merasa sakit". Beuh, dalem....
Dialled her number and confessed to her, I'm
still in love. But all I heard was nothing.
Tuesday 18 March 2014
Tulip
Selagi
muda, gw berpikir bahwa cinta itu punya wujud yang indah. Ngirim puisi saat
rindu, ngasih boneka dan bunga saat hari jadi, nonton film dimalam minggu,
kecupan lembut di tengah hujan, genggaman tangan sepanjang jalan atau ratusan
seremonial lain yang kita pelajari dari film-film dan novel-novel romantis.
Sekarang, gw bertambah tua dan mulai
melihat dunia dengan cara yang berbeda. Pelan-pelan gw pun menyadari bahwa
cinta adalah bangun mendadak di malam buta saat seorang ayah tergesa-gesa
ngeganti popok bayi nya yang nangis biar istri nya nggak kebangun. Cinta adalah
kecupan hangat di pagi hari saat melihat pasangan kita bangun tidur dengan
mulut masam dan rambut acak-acakan. Cinta adalah ngedenger nyanyian gak jelas
dari kamar mandi, suara kentut, atau suara dengkuran saat tidur, namun masih
bersyukur bisa ngedenger hal-hal menjijikkan itu setiap hari dengan orang yang
dicintai. Cinta adalah kekuatan untuk tetep memberi dukungan saat ekonomi
keluarga melemah, saat harapan gak sesuai kenyataan, saat dua hati memiliki
persepsi yang gak bisa disatukan tapi tetep memilih untuk bertahan.
*Cinta
hidup dalam kenyataan. Bukan dongeng romantis murahan.
Wednesday 12 March 2014
Room
Coret menyoret, cuit mencuit, cukuplah berkawan kopi
mengajaknya bercanda sambil membicarakan rasa. Tadi pagi sempat mengaduknya dan
malam ini kembali mengaduknya kemudian meminumnya menikmatinya dengan tak pakai
alasan,padahal ku tau cangkir memiliki telingan dan gelas tak punyai itu.
Akhir-akhir ini ku juga sering duduk tepat di depan meja tanggung dan dekat
dengan sound sambil menyalakan musik kesukaan, ada The Killers, The Script,
Coldplay, Dialog Dini Hari, Tigapagi, dan Random musik Indonesia tuh kan...
jadi ramai backsound kamarku :). Kalopun jemu dengan mereka-mereka tinggal atur
mode radio staytune, kalo radio sih sering pagi-pagi sambil ikutan say hello
kirim-kiriman salam atau request lagu, kalo masih aja jemu tinggal baca buku, sesekali berhentilah berpikir,
luangkan waktu untuk berbicara pada hatimu. Kata orang, hati lebih bijak dari
kepala, bijak kepalamu pasangkan dengan bantal dan tidurlah.
Tuesday 11 March 2014
About "M"
Pulau diutara jawa timur diantara Surabaya-Banyuwangi
membentang dan terbagi menjadi 4 kabupaten, di lingkungan ini diri berkembang
mengikuti budaya lokal, sebelumnya kan gak pernah hidup di sini, ya iyalah kan
idup cuman sekali broo.. semenjak tuntas sokolah menengah atas langsung saja
aku bawa diri ke tanah jawa tanah moyang
yang katanya poros tengah negeri ini. Bagaimana tidak, jawa kan sentral, api
kan sesentral apapun jawa tentu butuh garam toh…. Nah garam itu ada di Madura,
sampai-sampai saking gak muatnya menyimpan hasil komoditinya Madura-pun
bekerjasama dengan kabupaten diluar pulau Madura, masih gak percaya ?? coba aja
tengok kabupaten Kediri, disna ada Gudang Garam yang gede, gede banget
sampai-sampai untuk mengemas 50 linting saja pakek kaleng, itu nantinya dijual eceran satu persatu
dikalangan Mahasiswa, mau gak mau ya kudu mau, alasannya setiap lintingnnya
lebih gemuk-nikmat apalagi kalo dipake sehabis makan.. nyeeeesssssssssss
asapnya kayak kereta uap jurusan Ambarawa-Madiun. Nah, mulai ngelindur nih
kayaknya tulisannya, tapi tak apalah penulis bebas nulis apapun, tulisan yang
kemarin aja sampai nyasar ke Bendungan Katulampa di Bogor. Itu artinya ide tak
pernah kering, darimana datanggnya ide? Ya dari apa yg matamu buka dan baca.
Ngomong-ngomong
soal membaca, pernah disuatu perbincangan dengan ayah di beranda rumah, tempo
itu beliau berkata Kok aq cepat capek ya, kok ingatan makin tak jitu ya, kok
harus ngapin ya mengisi umur senjaku. Lantas ake menjawab, ayah Cuma butuh
baca, baca, nanti aku bakalan isi rak buku disamping meja ruang tamu biar waktu santai sambil minum
kopi ada kebiasaan membaca, selembar aja sehari kurasa sudah cukup. Oia
disamping rumah ada kebun, kebun yang rindang dengan pohon Nyiur yg melambai
tiap disapu angin, jurus terhebat nyiur bisa menggoda pejalan kaki deadpan rumah
ntuk berkata “duuuh hauuss” hahahahahahaha.. ya kami tinggal di pinggir jalan
dusun, kebetulan di samping timur ada sekolah SD,Madrasah Ibtidaiyah dan Taman
Nak-Kanak alias (TK). Tapi jangan terpesono dulu, disamping barat pas dengan
pagar pemakaman umum tapi Alhamdulillah sudah tak menampung jasad-jasad baru,
beruntunglah kami J . masih kurang mempesona? Tinggal berjalan kaki 5 menit
sampailah di bibir pantai, laut cukup berkawan dengan lingkungan disini.
Senja disini – Parkir perahu
Umumnya
profesi memang nelayan dan perputaran uang sangat cepat disini, bicara
pengangguran tentu tak akan didapat disini. Jika mau saja tinggal daftarin diri
ke rumah juragan dan langsung di Acep 100%. Percaya gak percaya ya dari
kesendirian, dari perjalanan, dari semesta, dari waktu dan jarak yang perlu
ditempuh, dari rasa dan asa, darimu.. saya belajar lebih. Lebih dari sekedar
belajar. Saya mencinta. Mencitai proses yang harus saya lalui.
Wajah Pesisir
Anggep aja
postingan ini cuman secarik ujung lembar cerita. Cerita yang selengkapnya ya
cuman ada di sinetron FTV siang. Hahaha
sweet "grace and virtue"
Hey manis,
manis, manis... aku yang memanggilmu, menolehlah sejenak aku tau lehermu tak
berkawat dan aku tau bagian lehermu lentur walao tak bisa kau putar 180o. Bahu
mu tegap dan berbulu elang, pertanda kau selalu suka terbang sendiri sembari
matamu tajam mengintai mangsamu dari atas langit dan cakarmu begitu lihai
mencengkram sampai-sampai kau terbang sendiri, tak seperti bebek yang berbaris
dengan gerombolannya padahal ia hanya menuju empang tempat cacing yang menggeliat
dibalik tanah gembur. Lebih sedikit memang yang bejalan sendirian ketimbang
begerombol dengan didapuknya ketua regu lengkap dengan anak buahnya.
Elang, ia penunggu,
ruang tunggunya seseluas langit, selebar jagad raya dan tinggiya tak mengukur
berapapun jumlah tingkatan lagit, maka ia akan menunggu, menunggu itu di ujung
dimana mereka pertama kali bertemu, karena dia tidak akan berpaling dari
ingtannya. Hah? Apa hubugannya manis dengan Elang ? wah sepertinya terbawa
backsound music sewaktu menulis nih, tak apalah, juga ada manis dalam diri
elang juga toh tak terkecuali warna bulu lehernya seperti mahkota yg
digelangkan. Balik lagi ke topic “sweet” deh,
tentang si sweet yang kadar judesnya melebihi batas siaga 1 bendungan
katulampa yang terkenal itu, sibendungan penentu tidaknya banjir di wilayah ibu
kota, wah wah wah mengerikan sekali kalo dibayangkan kan. Tapi tenang aja,
amuknya tak seperti banjir yang sampai merendam dan membuat gaduh seisi kota
megapolitan kok, ka nada jurusnya, hahahah, kalo masalah kayak apa jurusnya
mending nanya secara personal dan privat via e-mail aja deh J , jangan dianggap
serius lho ya, ini cuman bercandaan aja agar sipembaca tak bosan kalo tulisan
ini nantinya flat.
sweet, kedengerannya cukup sering
aku berkicau tentang ini di media twitter, sebabnya tentu saja bukan seperti
ilham yg datang tiba2 lalu mengontrol jempolku untuk berkata “sweet”, oh my God
pikiran saya ini tiba-tiba mengada-ngada kan. Sore ini hujan, pertanda masih ada harap, banyak
yang menantikannya dan sebagian diantaranya merasa resah justru karena sisa
dari genangannya timbul sebuah kenangan, entah bersama someone terdahulu atao
about broken heart. Tapi sore ini ada sweet yang sedang meramu kekiniannya
dengan agak judes, ah lagi-lagi judes !.
Monday 3 March 2014
Pojok
Pojok
Hampir
setiap sore Ia kunjungi kedai kecil yang sudah lusuh warna dindingnya di pertigaan
jalan matraman, biasanya yg tenteng tas samping hitam berisi mesin ketik modern
berlogo buah yang digigit separo di ujung atasnya. Sore ini hujan masih
menyisakan gerimis, tampaknya dari kejauhan tak ku lihat kau datang denganorang
lain. Selang beberapa detik pramusaji yang mamakai kemeja polos berwarna ungu
datang dengan buku menu saji, hampir setiap kau datang pasti duduk di pojok
yang berlatar lukisan telaga lengkap dengan frame kayu keemasan. Tak lama
berselang pramusaji mengantarkan pesananmu sepasang donat cake dan secangkir
chocolate panas, asapnya masih mengepul panas. Beberapa jam biasa dihabiskan
dengan menu wajib sambil mendengarkan backsound kedai. Tak banyak yang mengira dengan
siapa dia akan menghabisakn waktu diam disitu.
Sehabis menyeduh gelas cangkir Ia
lepaskan kemejanya, mungkin rutinitas sedari pagi begitu padet, sampai-sapai
kerah kemeja menyekiknya. Ia gemar melukis di kain kanvas tapi saat itu ia
secarik kertas rasanya cukup tuk membikin sketsa. Gerimis tak kunjung
berehenti,2 Donat sudah ludes pula, lantas tiba2 handphonya bordering mungkin someone
sedang menghubunginya senja itu. Tuntas
sudah hari itu dengan lamanya, mungkin esok hari akan lagi Ia kembali ke pojok.
Np: Sejuta kisah akan aku bagi, beriah waktu J
Sunday 2 March 2014
Release
Memang
semua ini tiada bisa terobati, akan terus berlangsung, dan hanya bisa
dinikmati, Ah, ini cuman pilu... tengoklah bantalmu dan istirahatlah,
nanti pagi biar aku bangunkan. Busana mu saja yg terlihat beda,kendati
do'a terucap beda anugerah yg sama kita sama-sama terima.
Semuanya
membicarakan, semuanya juga bisa mendiamkan seperti di ruang tunggu, banyak
ruang tunggu dengan kursi deret panjang tapi tentu saja sipenunggu hanya satu
harapnya. Tanpa disadari kita menjadi mahkluk yang gagu untuk berhadapan secara
frontal, kita tiba-tiba cemas dan takut untuk berkonfrontasi dengan orang-orang
yang lalu lalang di sekitar kita, dengan keringat dingin kita pun menebak-nebak, “apakah dia adalah Pemerkosa”,“penjambret”, jangan-jangan “pembunuh
berdarah dingin “.Kondisi skeptisisme bahasa ini general
berlangsung kepada lelaki dan perempuan, lelaki pun terkena imbasnya, apalagi
dengan gencarnya isu “wanita cantik yang mengajak berkenalan, membius, lalu
ketika bangun perut kita sudah dijahit dan ginjal kita hilang”. Sedemikian mengerikankah bahasa kota? Wauuuuuu menyeramkan
sekali kawaaaaan !! Brrrrrrrrrrrrrrr %&*(_%$#!
Saturday 1 March 2014
Under Way
Pergi
Apa aku boleh
pergi ? suaranya lembut berbisik. Sore kian menipis terbuang rugi tanpa memberi
waktu padahal aku tak ragu merubah kita. Tapi aku dimana, takdir memang tak memilih untuk saling
menautkan jemari namun cinta menemukan jalannya sendiri. Kehilangan itu begitu
lucu, bisa menimpa siapa saja, termasuk yang belum pula memiliki. Tapi kau
salah jika berpikir kebahagiaan itu datang
dari hubungan antar sesama manusia. Tuhan menempatkan ini semua
disekitar kita, kebahagiaan ada di semua hal, semua hal yang kita bisa rasakan.
Manusia cuma harus merubah cara padangnya terhadap hal itu. Tapi ada hal yang
lebih besar yang kita bisa hargai, dan sepertinya kau tak keberatan menyebutkan
itu Tuhan.
Pergi, ketika
telat lalu yang akan didapat hanya ditinggal pergi atau pergi sendiri untuk
menyusul gelisah. Belum rasa selamanya ditinggal, setiba waktu berjalan dengan
detiknya setelat apapun akan lagi tinggal bertemu kembali. Tak sedikit yang
berhasil menyusul atau sekedar beratatap muka meski kisah meninggalkan begitu
saja, cepat tuk berlalu mengejar keinginan-lah selagi ada waktu. Cepat berlalu
dengan sombong diri sementara tangis mudah pecah seperti gelas-gelas kaca. February
segera berakhir “go a way” bersamaan jemari ini merangkai sebuah abstrak about
pergi… tenang tenangin dulu sebelum masuk ke dalam jauh tentang bagaimana pergi
tiba-tiba saja terjadi. Pergi tak ada yang menentukan juga bukan pula kata
sifat yang pilu, saat pergi mungkin ada saja yang memberatkan semacam benalu
yang tak tau siapa pohon tapi ia tumbuh tak mempedulikan itu dengan perantara
burung, entah berkicau ataopun tidak. Percayakanlah diri bersama waktu, setiap
pagi yang cerah sebelum bunga tidur memberi ketegaran di diri menyambut.
Percayalah hidup akan semakin indah entah itu dengan air mata atau dengan
canda, tapi tentu saja tak sebercanda ini ketika target esok benar-benar kamu
kejar. Ingatkah tentang lakon pewayangan
yang sangat terkenal tentang Dewi Sinta dan Rama? Bagaimana seorang Rahwana yang
begitu arogan tiba-tiba menjelma menjadi kijang kencana hingga Sinta kepincut
tuk mengelusnya, padalah Rama telah menyediakan lingkaran aman agar tak ada
yang bisa menyentuh Sinta. Selama duabelas tahun Rahwana tak sekalipun
menyentuh Sinta, waktu itu Rahwanan mempersembahkankan taman Argasoka yang
aduhai indahnya, taman yang begitu indah itulah tempat Sinta di among. Kelakar
Rahwana tak akan menyentuh Sinta sebelum Sinta benar-benar jatuh cinta kepada
Rahwana.
Jadilah Pergi
itu biasa saja atau bagaimanapun ceritanya, tak seluruh membicarakan pergi tapi
semuanya tak menyukai pergi. Antara yang meninggalkan dan ditinggalkan,
keduanya tak mempunya siku tiga sepeti kaitannya. (Compose)”
Subscribe to:
Posts (Atom)