Lostolesen

Wednesday 10 December 2014

Lari Lara




                                                                Lara, teratai
Aku buntu diam mnyusun kata dalam diam yang terbaca. Percayalah ada bagian yang tak tertulis akantetapi tampak terbaca walau tak seperti berada di taman bacaan penuh rak buku. Tak ada lorong sekat yang memisahkan bahan baca.
Dalam hingar terminal, Selamat pagi, selamat pagi hari ini.

Berhenti
Jujur tulisan yang sampean baca ini lebih banyak tombol backspace yang ditekan, mungkin kalau saja disusun lagi yang sudah terkena backspace bisa saja ngalah-ngalahin sebedel koran edisi thun 1959.  Bagi yang rajin dan gemar bangun pagi ku potretkan panorama pegunungan-sunrise dan hawa sejuk dan aroma tanah yang khas, bagi  yang gemar bangn siang dan cenderung pemalas ku suguhkan panorama senja-pantai dan sedikit pematang sawah.  Lalu timbul pertanyaan si penulis ini kebagian yang mana kan…. Jawabannya ya Rahasia deh…!!
                Masih nagih potret?? Emang yang jadi juru foto siapa?
 Kau dan hujan  berisik seperti di jelaga,

Monday 29 September 2014

Enambelas

Enambelas
                Dalam satu bulan dengan jumlah 30, 31, 29 dan 28 hari pastilah melewati dua digit angka yakni 16. Ia angka yang paling dekat dengan sepertiga dan angka yang paling ajaib bagiku, terlebih tepat di suatu senja di musim semi. Entah dengan bobot berapa kilogram di sebuah rumah yang baru di bangun di sebidang tanah tepat disamping sekolah dasar menjeritlah Abi Sholehuddin. Tangisan pertamaku di tandai. Hingga mala ini Tuhan memberkati ku dengan keadaan sehat dan tiada hentinya asa syukur yang ku panjatkan, Thank’s God. Hmmm lumayang lama juga gak ngeblok nih, kali ini ku bagi kabar bahagia, bahagia menurutku sih, meski agak telat-telat sedikit, hehehehehe. Sembilanbelas September besok ku diberi kesempatan tuk mempertahankan sebuah judul, iya sebuah judul yang tlah lama tak ber-tuan tuk di ujikan di depan tiga beliau, beliau para Dosen yang ku kagumi dan tlah bersedia mentransfer ilmu pada setiap mata kuliah. Mata kuliah menurutku sih apa yang mesti di tatap sewaktu mata kita masih bisa berkedip yang tak pernah mengenal kata telambat, ya memang ku akui saling bertatapan akan menghasilkan sebuah ilmu.
            Tadi sewaktu ku tak di depan laptop oh sungguh bejubel apa yang ingin ku tulis, tentang ini-lah, itu-lah, anu-lah, ini-lah……. tapi pas didepan laptop malah panik, padahal yang ingin aku share ini sifatnya baik ya. :/ :/ Ku pikir ini semua gegara kursor yang bekedip di halaman word document ini salah satu biang keroknya deh. Gara-gara kedip-kedik kek lampu disko jadi salting deh yang mau nulis.
            Oia, sudah lewat tanggal 16 di bulan September, bulan ini emang banyak kejutan yang terjadi, kejutan paling Wah ya tepat 19 september kemaren aku berhasil mempertahankan skripsiku dihadapan satu Profesor, satu Dra, dan satu Drs hehehehe… durasinya ya sejam setengahan gitu, lumayan mateng di ruang sidang. Ngejelasin isi inti skripsi aja sampe ngos-ngosan kek di uber geng motor *Hahahahaha. Tapi finaly succes deh, ya daripada enggak sidang sama-sekali ?? #LOL.  Kalo ditarik mundur lagi ke angka enambelas yang menjadi topik ya sweet banget deh, mulai dari kado dari Angel dan setinya si Angel nemenin step by step proses penulisan hingga nemenin kesana-kemari buat ngrusin ini-itu, makasiii ya Angel. Oia, lucunya lagi pas akhir-akhir kemaren aku panjangin tuh kumis beserta koleganya tapi pas jalan sama si Angel malah disangka Oom-Oom, kadang juga disangka bapak-bapak, kejem amat siiih Surabaya itu, padahal ntu kumis andilnya masiv juga, yang paling nonjol ya pertanyaan dosen slalu mengarah ke kawin kalo gak gitu ya nikah, disangkanya udah tua banget yaa….. ampun deeh.
            Hampir satu abad sebelum kelahiran Nabi Isa A.S  Cicero mengatakan di depan sidang senat Romawi bahwa “Jika kita tidak tahu apa yang terjadi sebelum kita lahir, berarti kita tetap anak kecil”. Hal ini menyangkut tentang bagaimana cara penglihatan yang kabur sejak kita lahir, sebab semuanya “pernah” terjadi, yang kita alami sekarang juga pernah terjadi di waktu lampau. Eh eh tanpa sadar ternyata tulisan ini membelot ke Sejarah, maklum empunya blog ini sendiri adalah seorang mahasiswa pendidikn sejarah, heheh pamer-pamer dikit lah mumpung sampean-sampean lagi baca blog ini sekalian biar kepo-nya halal. Dan untuk mewujudkan pemikiran sejarah yag dewasa diperlukan kemampuan menyusuri wilayah berbatuan yang terbentang antara kutub akrab dengan masa lalu dan kutub asing dengan masa lalu. Kita melihat diri kita sebagai ahli waris sebuah tradisi yang menyediakan tempat berlabuh dan rasa aman bagi kita dalam menghadapi dunia modern yang berubah-ubah. Kemudian ada paradoks, bahwa makna masa lalu terletak justru pada apa yang pada awalnya kita tangkap sebagai tidak bermakna.



            ---- to be continued ---

Friday 18 July 2014

Tangan

Tangan J
Bersebelahan dengan jumlah dua dan masing-masing punyai lima jumlah lagi yang terbagi menjadi jari. Tiap jari tak cuma-cuma, melainkan punya makna masing masing-masing. Di landa insomnia saban malam dan itu rasanya seperti menerima tamu se ekor kupu-kupu sementara ia  indah hanya di pagi.

Aku tak suka menulis, aku tak suka. Suka ku suka-suka menulis apa saja yang ingin aku tulis, jelek tidaknya tulisan ku tetep aku sendiri menulis. Tapi apa juga yang mau aku tulis kalo aku sendiri tak tau apa yang harus aku tulis, di otak sungguh banyak hal yang ingin aku tulis tapi di depan notebook ambyar semua seperti terkena sihir semu, tak seperti di Twitter yang dengan gampangnya ide-ide ada saja yang turun dengan 140 karakter. Tadi pagi menurutku pagi yang rusak sebab ku terima satu kata saja yang berakhiran huruf (i), suatu kata yang di beri imbuhan (i) itu menjengkelkan.

Di depan ku ada tiga buah kursi rotan yang maih kosong dan dua di samping kanan dan kiri dari tengah diatara yang aku duduki juga kosong. 

Monday 19 May 2014

Tigapagi

Hey batu tua jangan pernah mengukir mimpi
 menjadi seindah  se elok permata,
 hey langit jingga
jangan pernah mengusik malam walau sedikit berbeda kau bukan dia….
Tetap menjadi tua….
Tetap menjadi jingga meski lelah kau mencoba.

 Oh batu tua dipayungi langit jingga menyongsong permata-permata sang malam, tetap menjadi tua tetap menjadi jingga meski lelah kau mencoba.

Sunday 11 May 2014

Way

Perjalanan
                Banyak hal yang lalu-lalang di balik kemudi yang aku kendalikan sendiri, banyak hal besar dan kecil cenderung disiplin mendahului dari dua sisi kanan dan kiri dan bukan tidak sadar akan hal yang demikian. Beberapa rambu yang tertera di sisi samping selalu mewanti-wanti akan petunjuk yang di sampaikan melalui peraga dan penunjuk. Bahtera nabi Nuh yang tersohor demi sebuah tujuan yang mulia juga tak gampang mendapat kepercayaan yang begitu saja, selalu ada hal pro dan kontra mengenai siapa dan siapa. Menjadi bagian yang terbagi dari jumlah yang ada tentu saja bagian dari akhir, untuk membuat layak di waktu dengan rentang lama. Tentang kupu-kupu yang mengepakkan sayap dengan indah dan warna yang memukau tentu tak cukup dengan apa yang di lihat, ia berproses dengan beberapa hal yang menyentuh,melekat dan akhirnya membuatnya indah. Pelantun lagu berusaha menyampaikan isi pesan dengan nada tapi luput dari kebisingan sekumpulan kodok yang bernyanyi dengan riangnya. Aku hanya ingin menumpahkan berbagai keluh di lembar putih sebab bila kusampaikan terus-terang tak ada yang indera pendengaran yang menampung ini, cerita si bangau yang riuh setibanya petang, tak canggung bermunajat di masjid-masjid saat tiba waktu sembahyang, mengobrol di kedai kopi, menyantap makanan di berbagai kedai saji, mengunjungi tempat yang indah, menghabiskan waktu berdua dan banyak hal lagi.
                Beri aku waktu, simpul ini akan kuat seperti laju kita kedepan.

Pagi J

Tuesday 6 May 2014

Lalu Masa


                Tetntang kawan yang bercerita bagaimana temen gadisnya menghabiskan waktu di plafon rumah dengan sebotol greensend dan sebungkus rokok. Tak ada yang salah disitu juga tak ada yang keliru disitu, problem hidup seperti riak di lobi ruang tunggu bandara,terminal,stasiun yang sudah ada wadahnya. Kalender sudah samap di bulan ke lima masehi tapi target juga terbengkalai. Sementara ada hal besar yang menunggu tuk sesegera mungkin disudahi tuk kembali membuka jalan pada fase selanjutnya. Bila di Tanya.. siapa yang tak ingin menjawab tanpa menelan ludah, Cuma ada beberapa hal yang haruslah di lawan, disini tak ada medan atau ruang perang yang diwajibi mempersenjatai diri, namun haruslah ada niat yang benar-benar besar dan ke sungguhan yang tak seperti kemarin.
                Entah kebetulan atau tidak, sesampai pada separo lembar tulisan ini di bangun tiba-tiba music instrument gitar pas di mainkan, Cuma tak ada kopi dan rokok bagai penjunjung, tetep kalem aja sih tapi tetep ada hal yang ku rasa kurang, toh menulis tetap berlanjut. Oia… tentang judul lalu masa yang pas ada di tengah-tengah atas lembar ini apa maksudnya? Baiklah mari dibicarakan.. dua kosa kata yang seperti di balik dari pada umumnya. Tentu semua punya, tentu semua pernah ada dan tentu saja semua setuju andai dua kosa kata di baik dan tak di beri spasi, tapi demi tak kembali mengingat-ingat akan hal itu meskipun melekat bolehlah itu di bahas di dalam diri masing-masing aja, beruntung kan bila sementara menelan ludah dulu, daripada menjadi benci ketika membaca *hehehehe. Berlalu sudah masa itu tuk menjadi hal yang mungkin indah, mungkin parno, mungkin jijik atao apalah, masih ada seribu kata tuk penyetaraannya. Semua pernah menjdi problem, move nya jua tak segampang menata buku sesuai juduk di rak buku, tapi percayalah semua akan baik-baik saja tanpa tersesat. 
                Pernah mengunjungi tempat wisata air terjun? Betapa indahnya kan, air yang mengalir dari atas kebawah dan membuat takjub mata manapun yang berada di garis terdekat tempat air menghujam, beruntung lagi ada pelangi yang tipis-tipis tapi berwarna yang makin memanjakan mata dan membuyarkan kalo saja pelangi itu pertanda ada bidadari yang turun dari khayangan untuk mandi, begitu kata orang-orang tua mendeskripsikan apa itu pelangi ketika kita masih duduk di sepeda dorong saat masih balita, ketika itu percaya-percaya saja, tapi maksud mereka yang menjawab begitu sungguh tak ada salahnya, yang menjelaskan hanya menampaikan agar sesuatu yang baik masuk pada indera secara lembut terlebih dahulu. Hanya ingin merasa takjub dengan apa yang nampak terlebih dahulu itu hal yang positif. Lalu masa adalah yang sudah terlewati, yang sudah terbenam mengikuti senja, senja sebagai pengantar yang kembali menjemput dengan fajar di waktu yang lelap. Senja tak selalu hadir seperti tamu undangan, senja juga tak melulu tepat waktu seperti jam masuk kantor, ia telat atao tak ada pun tetap tak membikin kecewa, sebab yang menyukainya mengeri semua maksud senja, waktu untuk menghabiskan senja tentu bisa di kejar atau mendatangi sebuah tempat dengan view yang elok.
So… apa yang kamu lakukan ?


Saturday 12 April 2014

Taktik Titik

Taktik Titik
Tak banyak yang menikmati sambil menyeduh, sedikit hanya yang melengkapi saat berencana berdua. Candu dari bibir cangkir melepas rasa, sementara rintik sebagai penyerta suasana, tak melulu rintik benar-benar disyukuri tapi mulai banyak yang sengaja memberi kesempatan air tuk mengalir Cuma sebagai pembunyi di saming taman beranda rumah. Apalagi tentang wanita menurut E.Roosevelt “Seorang perempuan itu seperti kantung teh, Anda tak akan pernah tahu betapa kuatnya ia sampai Anda menaruhnya pada air panas.”  Entah apa maksud E.Roosevelt meumpamakan perempuan, tapi aku suka. Anna Eleanor Roosevelt atau yang lebih dikenal dengan Eleanor Roosevelt. Beliau adalah aktivis sosial, politik, penulis dan wanita yang terlama menjadi ibu negara.
Bulan ke empat sudah masuk ke angka persepuluh, tak menjumlahkan tapi berjalannya waktu siapa yang bisa menghentikan siapa pula yang tahu, tentu berbeda dengan Oksigen yang bisa diperjual belikan dengan jumlah tertentu, ia memang tak terlihat tapi masih bisa di jual. Waktu tak bisa demikian. Membayar waktu memang bisa untuk dihabiskan tapi siapa mau dengan rela merasa cukup, kita sendiri yang harus cukup.

Duapuluh jam yang menyenangkan. 

Thursday 10 April 2014

Runyam

Runyam bukan bagian dari roti maryam yg tersedia dengan beberapa varian, bisa panggang, oles, bakar, isi ini itu, anu ini... runyam juga bukan bagian dari makanan Popaye yang bisa bikin otot membludak mendadak kuat sampai-sampai si Brutus lari terbirit-birit dan si nenek sihir terpaksa di bawa kabur si burung kesayangan plus dengan sapu lidi ajaibnya. Runyam juga bukan tetntang permen karet yang dikunyah beberapa jam seperti kebiasaan si Sir Alex Fergusen saat berada di pinggir lapangan ngasih instruksi buat Manchester United. Ada yang menakjubkan di hari kemaren, bagaimana tidak,,, ada plat aluminuim berbentuk persegi tanpa sisi atap dan sisi muka dan cuma ada logo KPU di sisi belakang yang berusaha di pamerin bagi para pengunjung lengkap juga di ujung meja sebelum keluar dengan tinta celup. 
Alasan untuk jari agar menceburkan dirinya dengan rela, menandai tak inginnya ada sebuah telapak tangan yang berusaha melakukakn lebih dari satu kali, padahal si bakal anggota caleg yang akan menang tentu tak melakukan pencalonan dengan cuma satu kali, mereka pernah gagal atau ingin berusaha mempertahankan kedudukannya sebagai anggota dewan. Patah sudah pepatah lama yang mengatakan "tak ada kesempatan kedua". Semuanya yang ingin duduk dengan Sumpah jabatan waktu di lantik akan seperti apa kinerjanya ya siapa ada yang tahu..... kalo membahas tentang sumpah... jadi ingat tentang sebuah sumpah seorang Lesmana.
Ajak saja ia berdansa di lantai dansa, atao ajak ia menjadi pengunjung atau ajak ia kesebuah bancana yang menjadi tempat hiburan. Tapi jangan ajak ia menghancurkan semua, kesemuanya sudah berantakan begini, kali ini membenahi yang terpenting meski nantinya bertentangan dengan banyak kepentingan. Isi Koran saja sudah menjadi pesanan dan ada sebuah kepentingan yang sesuai dengan porsinya, kalangkabut kita sekarang berada meski jarak jangkau pandangan tak seperti di provinsi Riau beberaa waktu yang lalu sempat berkabut tebal gegara kebakaran hutan, cetus sebuah organisasi konservasi alam internasional yang membutuhkan lebih dari satu abad untuk mengembalikan fungsi tertentu dari kerusakan fungsi didalammya.
Betapa runyamnya..
 

Tuesday 1 April 2014

Siapa Kamu, Kamu Siapa

Bagaimana pengakuan salah seorang penulis kelahiran Konstantinopel Turki, Khalide Edib Adivar. Dalam autobiografinya, dia berkata, "aku menulis dalam kesendirian dan kesepian. Aku menulis novel-novelk di sebuah tempay di mana tak ada orang disekelilingku. Inilah kemudian yang membuatku menjadi tegang. Aku butuh kopi dan rokok untuk menenangkan diri. Tanpa rokok, aku tak bisa berkonsentrasi."
Dalam buku "Ngudud : Cara Orang jawa Menikmati Hidup karya Iman Budhi Santosa di dalamnya dijelaskan adanya keterkaitan kalangan sastrawan dan seniman dengan rokok yang menjadi teman kala dia bercengkrama dengan dunia yang hendak dibangunnya. Meski ada juga sebagian sastrawan, seniman dan penulis yang bukan perokok berat.
Juga satrawan inggris Stephen Spender bahkan menyatakan bahwa sastrawan merokok bukannya mengikuti mode, gaya hidup, atau sebagai kegiatan dalam jeda waktunya. Tapi karena saat sastrawan itu berusaha menelurkan karyanya ada tuntutan konsentrasi yang tinggi dalam proses kreatifnya.
Kesendirian,kesepian, serta konsentrasi tinggi adalah teman penulis saat dia berusaha merangkai kata. Mungkin karena itulah sangat sedikit orang yang mau menekuni jalan sunyi ini.
Menulis adalah proses menguji keberanian diri untuk berkata jujur pada hati nurani.
Melawan diri sendiri, butuh konsentrasi tinggi, menyuarakan hati nurani, Adakah yang lebih berarti selain jujur pada hati nurani ?

Monday 31 March 2014

Random

Melangkahlah, dalam falsafah jawa ada "wulu cumbu" atau bulu yang tumbuh diatas jempol kakimu, ia yang akan menghadapi semuanya sepertama mungkin, ia tak menggapai seperti pekerjaan tangan ia bukan melulu soal menyepak bola. Kali ini ingin menulis random saja, beberapa hari terakhir tiba-tiba tak suka mengangkat tema entah ada persoalan apa sebenarnya, yang jelas last sent today bener-bener udah lupa. Enambelas akan terus berjalan, kalo dikalkulasi ke angka/bilangan mungkin tak seberapa banyak apalagi jumlahnya ya emang enambelas yang aku anut tak melulu soal itu, saking sepesialnya enambelas sampai-sampai tuhan tak hanya memberikan enambelas kepadaku hanya.
Ada beberapa retak difikiran, ada isyarat yang berdiam tak melakukan apa-apa, padahal langkah harus diambil. Entah kemana perginya tawa-tawa yang cerah, entah kemana lesung pipi entah kemana perginya. Ah lagi-lagi post ini terkendala ini-itu jadi tak bisa panjang lagi deh, Sory yak :(

Wednesday 26 March 2014

Dini

Dari beranda dekat  tangga, benar-benar hanyut pagi ini tiba. si tuan rumah mungkin lupa mematikan kran air hingga beberapa jam air nya meluber, gemriciknya menjadi suara alam, seakan berada tak jauh dari air terjun. Ah berantakan sekali aku ini, munulis aja mulai tak bisa panjang.

Tuesday 25 March 2014

Creep

Kamu akan melukai salahsatunya.
yang mengetahui keadaanya sekarang tapi bukan perasaanya,
"kamu mendapatkan hatinya, hatiku, dan sama sekali nggak merasa sakit". Beuh, dalem....

 Dialled her number and confessed to her, I'm still in love. But all I heard was nothing.

Tuesday 18 March 2014

Tulip

Selagi muda, gw berpikir bahwa cinta itu punya wujud yang indah. Ngirim puisi saat rindu, ngasih boneka dan bunga saat hari jadi, nonton film dimalam minggu, kecupan lembut di tengah hujan, genggaman tangan sepanjang jalan atau ratusan seremonial lain yang kita pelajari dari film-film dan novel-novel romantis.
            Sekarang, gw bertambah tua dan mulai melihat dunia dengan cara yang berbeda. Pelan-pelan gw pun menyadari bahwa cinta adalah bangun mendadak di malam buta saat seorang ayah tergesa-gesa ngeganti popok bayi nya yang nangis biar istri nya nggak kebangun. Cinta adalah kecupan hangat di pagi hari saat melihat pasangan kita bangun tidur dengan mulut masam dan rambut acak-acakan. Cinta adalah ngedenger nyanyian gak jelas dari kamar mandi, suara kentut, atau suara dengkuran saat tidur, namun masih bersyukur bisa ngedenger hal-hal menjijikkan itu setiap hari dengan orang yang dicintai. Cinta adalah kekuatan untuk tetep memberi dukungan saat ekonomi keluarga melemah, saat harapan gak sesuai kenyataan, saat dua hati memiliki persepsi yang gak bisa disatukan tapi tetep memilih untuk bertahan.

*Cinta hidup dalam kenyataan. Bukan dongeng romantis murahan.

Wednesday 12 March 2014

Room




Coret menyoret, cuit mencuit, cukuplah berkawan kopi mengajaknya bercanda sambil membicarakan rasa. Tadi pagi sempat mengaduknya dan malam ini kembali mengaduknya kemudian meminumnya menikmatinya dengan tak pakai alasan,padahal ku tau cangkir memiliki telingan dan gelas tak punyai itu. Akhir-akhir ini ku juga sering duduk tepat di depan meja tanggung dan dekat dengan sound sambil menyalakan musik kesukaan, ada The Killers, The Script, Coldplay, Dialog Dini Hari, Tigapagi, dan Random musik Indonesia tuh kan... jadi ramai backsound kamarku :). Kalopun jemu dengan mereka-mereka tinggal atur mode radio staytune, kalo radio sih sering pagi-pagi sambil ikutan say hello kirim-kiriman salam atau request lagu, kalo masih aja jemu tinggal baca buku, sesekali berhentilah berpikir, luangkan waktu untuk berbicara pada hatimu. Kata orang, hati lebih bijak dari kepala, bijak kepalamu pasangkan dengan bantal dan tidurlah.

Tuesday 11 March 2014

About "M"


                Pulau diutara jawa timur diantara Surabaya-Banyuwangi membentang dan terbagi menjadi 4 kabupaten, di lingkungan ini diri berkembang mengikuti budaya lokal, sebelumnya kan gak pernah hidup di sini, ya iyalah kan idup cuman sekali broo.. semenjak tuntas sokolah menengah atas langsung saja aku bawa diri ke  tanah jawa tanah moyang yang katanya poros tengah negeri ini. Bagaimana tidak, jawa kan sentral, api kan sesentral apapun jawa tentu butuh garam toh…. Nah garam itu ada di Madura, sampai-sampai saking gak muatnya menyimpan hasil komoditinya Madura-pun bekerjasama dengan kabupaten diluar pulau Madura, masih gak percaya ?? coba aja tengok kabupaten Kediri, disna ada Gudang Garam yang gede, gede banget sampai-sampai untuk mengemas 50 linting saja pakek kaleng, itu  nantinya dijual eceran satu persatu dikalangan Mahasiswa, mau gak mau ya kudu mau, alasannya setiap lintingnnya lebih gemuk-nikmat apalagi kalo dipake sehabis makan.. nyeeeesssssssssss asapnya kayak kereta uap jurusan Ambarawa-Madiun. Nah, mulai ngelindur nih kayaknya tulisannya, tapi tak apalah penulis bebas nulis apapun, tulisan yang kemarin aja sampai nyasar ke Bendungan Katulampa di Bogor. Itu artinya ide tak pernah kering, darimana datanggnya ide? Ya dari apa yg matamu buka dan baca.
            Ngomong-ngomong soal membaca, pernah disuatu perbincangan dengan ayah di beranda rumah, tempo itu beliau berkata Kok aq cepat capek ya, kok ingatan makin tak jitu ya, kok harus ngapin ya mengisi umur senjaku. Lantas ake menjawab, ayah Cuma butuh baca, baca, nanti aku bakalan isi rak buku disamping meja  ruang tamu biar waktu santai sambil minum kopi ada kebiasaan membaca, selembar aja sehari kurasa sudah cukup. Oia disamping rumah ada kebun, kebun yang rindang dengan pohon Nyiur yg melambai tiap disapu angin, jurus terhebat nyiur bisa menggoda pejalan kaki deadpan rumah ntuk berkata “duuuh hauuss” hahahahahahaha.. ya kami tinggal di pinggir jalan dusun, kebetulan di samping timur ada sekolah SD,Madrasah Ibtidaiyah dan Taman Nak-Kanak alias (TK). Tapi jangan terpesono dulu, disamping barat pas dengan pagar pemakaman umum tapi Alhamdulillah sudah tak menampung jasad-jasad baru, beruntunglah kami J . masih kurang mempesona? Tinggal berjalan kaki 5 menit sampailah di bibir pantai, laut cukup berkawan dengan lingkungan disini.
                                                           Senja disini – Parkir perahu


Umumnya profesi memang nelayan dan perputaran uang sangat cepat disini, bicara pengangguran tentu tak akan didapat disini. Jika mau saja tinggal daftarin diri ke rumah juragan dan langsung di Acep 100%. Percaya gak percaya ya dari kesendirian, dari perjalanan, dari semesta, dari waktu dan jarak yang perlu ditempuh, dari rasa dan asa, darimu.. saya belajar lebih. Lebih dari sekedar belajar. Saya mencinta. Mencitai proses yang harus saya lalui.
                                                                     Wajah Pesisir


            Anggep aja postingan ini cuman secarik ujung lembar cerita. Cerita yang selengkapnya ya cuman ada di sinetron FTV siang. Hahaha 

sweet "grace and virtue"

Hey manis, manis, manis... aku yang memanggilmu, menolehlah sejenak aku tau lehermu tak berkawat dan aku tau bagian lehermu lentur walao tak bisa kau putar 180o. Bahu mu tegap dan berbulu elang, pertanda kau selalu suka terbang sendiri sembari matamu tajam mengintai mangsamu dari atas langit dan cakarmu begitu lihai mencengkram sampai-sampai kau terbang sendiri, tak seperti bebek yang berbaris dengan gerombolannya padahal ia hanya menuju empang tempat cacing yang menggeliat dibalik tanah gembur. Lebih sedikit memang yang bejalan sendirian ketimbang begerombol dengan didapuknya ketua regu lengkap dengan anak buahnya.
Elang, ia penunggu, ruang tunggunya seseluas langit, selebar jagad raya dan tinggiya tak mengukur berapapun jumlah tingkatan lagit, maka ia akan menunggu, menunggu itu di ujung dimana mereka pertama kali bertemu, karena dia tidak akan berpaling dari ingtannya. Hah? Apa hubugannya manis dengan Elang ? wah sepertinya terbawa backsound music sewaktu menulis nih, tak apalah, juga ada manis dalam diri elang juga toh tak terkecuali warna bulu lehernya seperti mahkota yg digelangkan. Balik lagi ke topic “sweet” deh,  tentang si sweet yang kadar judesnya melebihi batas siaga 1 bendungan katulampa yang terkenal itu, sibendungan penentu tidaknya banjir di wilayah ibu kota, wah wah wah mengerikan sekali kalo dibayangkan kan. Tapi tenang aja, amuknya tak seperti banjir yang sampai merendam dan membuat gaduh seisi kota megapolitan kok, ka nada jurusnya, hahahah, kalo masalah kayak apa jurusnya mending nanya secara personal dan privat via e-mail aja deh J , jangan dianggap serius lho ya, ini cuman bercandaan aja agar sipembaca tak bosan kalo tulisan ini nantinya flat.
         sweet, kedengerannya cukup sering aku berkicau tentang ini di media twitter, sebabnya tentu saja bukan seperti ilham yg datang tiba2 lalu mengontrol jempolku untuk berkata “sweet”, oh my God pikiran saya ini tiba-tiba mengada-ngada kan. Sore  ini hujan, pertanda masih ada harap, banyak yang menantikannya dan sebagian diantaranya merasa resah justru karena sisa dari genangannya timbul sebuah kenangan, entah bersama someone terdahulu atao about broken heart. Tapi sore ini ada sweet yang sedang meramu kekiniannya dengan agak judes, ah lagi-lagi judes !.

Monday 3 March 2014

Pojok

Pojok

                Hampir setiap sore Ia kunjungi kedai kecil yang sudah lusuh warna dindingnya di pertigaan jalan matraman, biasanya yg tenteng tas samping hitam berisi mesin ketik modern berlogo buah yang digigit separo di ujung atasnya. Sore ini hujan masih menyisakan gerimis, tampaknya dari kejauhan tak ku lihat kau datang denganorang lain. Selang beberapa detik pramusaji yang mamakai kemeja polos berwarna ungu datang dengan buku menu saji, hampir setiap kau datang pasti duduk di pojok yang berlatar lukisan telaga lengkap dengan frame kayu keemasan. Tak lama berselang pramusaji mengantarkan pesananmu sepasang donat cake dan secangkir chocolate panas, asapnya masih mengepul panas. Beberapa jam biasa dihabiskan dengan menu wajib sambil mendengarkan backsound kedai. Tak banyak yang mengira dengan siapa dia akan menghabisakn waktu diam disitu.


Sehabis menyeduh gelas cangkir Ia lepaskan kemejanya, mungkin rutinitas sedari pagi begitu padet, sampai-sapai kerah kemeja menyekiknya. Ia gemar melukis di kain kanvas tapi saat itu ia secarik kertas rasanya cukup tuk membikin sketsa. Gerimis tak kunjung berehenti,2 Donat sudah ludes pula, lantas tiba2 handphonya bordering mungkin someone sedang menghubunginya senja itu.  Tuntas sudah hari itu dengan lamanya, mungkin esok hari akan lagi Ia kembali ke pojok.


Np: Sejuta kisah akan aku bagi, beriah waktu J

Sunday 2 March 2014

Release

Memang semua ini tiada bisa terobati, akan terus berlangsung, dan hanya bisa dinikmati, Ah, ini cuman pilu... tengoklah bantalmu dan istirahatlah, nanti pagi biar aku bangunkan. Busana mu saja yg terlihat beda,kendati do'a terucap beda anugerah yg sama kita sama-sama terima.

Semuanya membicarakan, semuanya juga bisa mendiamkan seperti di ruang tunggu, banyak ruang tunggu dengan kursi deret panjang tapi tentu saja sipenunggu hanya satu harapnya. Tanpa disadari kita menjadi mahkluk yang gagu untuk berhadapan secara frontal, kita tiba-tiba cemas dan takut untuk berkonfrontasi dengan orang-orang yang lalu lalang di sekitar kita, dengan keringat dingin kita pun menebak-nebak, “apakah dia adalah Pemerkosa”,“penjambret”, jangan-jangan “pembunuh berdarah dingin “.Kondisi skeptisisme bahasa  ini general berlangsung kepada lelaki dan perempuan, lelaki pun terkena imbasnya, apalagi dengan gencarnya isu “wanita cantik yang mengajak berkenalan, membius, lalu ketika bangun perut kita sudah dijahit dan ginjal kita hilang”. Sedemikian mengerikankah bahasa kota? Wauuuuuu menyeramkan sekali kawaaaaan !! Brrrrrrrrrrrrrrr %&*(_%$#!


Saturday 1 March 2014

Under Way

Pergi
Apa aku boleh pergi ? suaranya lembut berbisik. Sore kian menipis terbuang rugi tanpa memberi waktu padahal aku tak ragu merubah kita. Tapi aku dimana,  takdir memang tak memilih untuk saling menautkan jemari namun cinta menemukan jalannya sendiri. Kehilangan itu begitu lucu, bisa menimpa siapa saja, termasuk yang belum pula memiliki. Tapi kau salah jika berpikir kebahagiaan itu datang  dari hubungan antar sesama manusia. Tuhan menempatkan ini semua disekitar kita, kebahagiaan ada di semua hal, semua hal yang kita bisa rasakan. Manusia cuma harus merubah cara padangnya terhadap hal itu. Tapi ada hal yang lebih besar yang kita bisa hargai, dan sepertinya kau tak keberatan menyebutkan itu Tuhan.
Pergi, ketika telat lalu yang akan didapat hanya ditinggal pergi atau pergi sendiri untuk menyusul gelisah. Belum rasa selamanya ditinggal, setiba waktu berjalan dengan detiknya setelat apapun akan lagi tinggal bertemu kembali. Tak sedikit yang berhasil menyusul atau sekedar beratatap muka meski kisah meninggalkan begitu saja, cepat tuk berlalu mengejar keinginan-lah selagi ada waktu. Cepat berlalu dengan sombong diri sementara tangis mudah pecah seperti gelas-gelas kaca. February segera berakhir “go a way” bersamaan jemari ini merangkai sebuah abstrak about pergi… tenang tenangin dulu sebelum masuk ke dalam jauh tentang bagaimana pergi tiba-tiba saja terjadi. Pergi tak ada yang menentukan juga bukan pula kata sifat yang pilu, saat pergi mungkin ada saja yang memberatkan semacam benalu yang tak tau siapa pohon tapi ia tumbuh tak mempedulikan itu dengan perantara burung, entah berkicau ataopun tidak. Percayakanlah diri bersama waktu, setiap pagi yang cerah sebelum bunga tidur memberi ketegaran di diri menyambut. Percayalah hidup akan semakin indah entah itu dengan air mata atau dengan canda, tapi tentu saja tak sebercanda ini ketika target esok benar-benar kamu kejar.  Ingatkah tentang lakon pewayangan yang sangat terkenal tentang Dewi Sinta dan Rama? Bagaimana seorang Rahwana yang begitu arogan tiba-tiba menjelma menjadi kijang kencana hingga Sinta kepincut tuk mengelusnya, padalah Rama telah menyediakan lingkaran aman agar tak ada yang bisa menyentuh Sinta. Selama duabelas tahun Rahwana tak sekalipun menyentuh Sinta, waktu itu Rahwanan mempersembahkankan taman Argasoka yang aduhai indahnya, taman yang begitu indah itulah tempat Sinta di among. Kelakar Rahwana tak akan menyentuh Sinta sebelum Sinta benar-benar jatuh cinta kepada Rahwana.
Jadilah Pergi itu biasa saja atau bagaimanapun ceritanya, tak seluruh membicarakan pergi tapi semuanya tak menyukai pergi. Antara yang meninggalkan dan ditinggalkan, keduanya tak mempunya siku tiga sepeti kaitannya. (Compose)”



Tuesday 18 February 2014

Bii..


Bii, mendengar ia memanggilku, serentak aku tanyakan lagi di kemudian waktu “kamu lagi ngapain? Dia membalas sambil melemparkan senyum “ku lagi gak bisa jauh-jauh dari handphone”. Mengukur dirinya dan apapun yang ada disekitarnya dengan penilaian moral yang keras, ia mengambil resiko dengan kesendiriannya tapi menemukan teman dalam karakter di sisi yang disebutnya nyaman.
"Lebih dari cinta, uang, keyakinan, ketenaran dan keadilan, berikan aku kebenaran." Aku mencintai wanita itu saat itu juga, Tapi, kau tahu, dia punya masa lalu. Kami menjalani ini, tanpa membahasnya. Sebagian orang merasa tak berhak untuk mencintai. Mereka berjalan pelan menyusuri kekosongan, mencoba menutupi celah masa lalu.
"Aku tak tahu banyak tentang lautan, tapi aku tahu tentang lautan itu disini. Dan aku juga tahu betapa penting dalam hidup bukan untuk menjadi kuat, tapi untuk merasa kuat, untuk mengukur kemampuan dirimu, setidaknya sekali saja, untuk tahu rasanya berada dalam hal paling purba dari sejarah manusia menghadapi kebutaan dan ketulian sendiri tanpa apapun yang membantumu kecuali tanganmu dan kepalamu sendiri."
             

Matahari, bulan dan bintang tak terlihat beda dari tempatmu berdiam, ya benar-benar diam walau hanya salah yang terlihat berbeda. 

Saturday 25 January 2014

The Most Time Some

Waktu yang paling entah..
Entah, populernya kata "entah' aku dapati dari nyanyian Iwan Fals yang judulnya juga "entah", sembari menghilangkan kejenuhan atas waktu sambil lalu aku putar bolak-balik lagu entah. Tak kuasa sambil dengan diam aku gerakkan sebagian dari unsur gerak, entah itu menyamping,mengatas atau apalah namanya itu. Ya, disini sudah tak gitar, 6 senar yang biasa aku genjreng tak ada lagi, dulunya gitar biasanya aku taruh tergantung di dekat tembok kamarmandi. kembali ke pembahasan, Timeline, ya cukup familiar TL tak lepas dari kebiasaanku bermain sosial media yang berlogo burung. TL pada waktu yang random sering berisi tentang ketidakpastian,kekecewaan, kekesalan, keluh dan mereka ada pada bagian waktu, waktu yang paling entah, misalnya cotoh dari akun "@  kau senth aq dg cintamu, kau mmbuat aq slalu mnjd indh, kau pluk aq dg rasamu, kau slalu ada di s't ku mmbuthknmu,kau dtg pdku tk tpat waktu" lagi-lagi mempersalahkan waktu. Waktu adalah Kepastian, waktu juga adalah penjara, waktu bisa memenjarakan tanpa merasakan diri dipenjara.
Waktu yang paling entah itu tak berarti tak mempunyai harapan/asa. Oia, kebetulan aku menulis ini tepat pada malam minggu, malam yang sangat membikin candu bagi semua pelaku asmara, selintas aku membaca sebuah TL yang berisi "Bau parfumnya masih menempel" ya, yang dia maksud mungkin sehabis berkencan hanya tersisa bau wewangian yang dianggapnya masih menempel di lengan bajunya, meskipun sudah berada dirumah saat ia mengatakan itu. Seakan-akan apa yang mereka habiskan saat malam minggu begitu indah, aduhai begitu mesranya malam minggu baginya. 

Friday 24 January 2014

JUST DO IT !!

                   Ketika kamu ditanya, apa yang sudah kamu lakukan untuk kekasihmu, kamu akan jawab apa? 
sangat laun sayu mendayu ucapnya. Lantas biarlah dunia ini karam, biarlah alam ini gelap, biarlah...biarlah seluruh manusia melengongkan mukanya ke tempat lain bila bertemu dengan aku, biarlah segenap kebencian memenuhi hati insan terhadap kepada diriku, dan saya menjadi tumpahan kejemuan hati manusia, namun saya tak merasa berat menanggungkan itu semuanya, sebab kau telah bersedia untukku.

Np:  Sory Pendek

Thursday 23 January 2014

Perihal Kamu




                                                                                                            Selamat pagi :)
Tiba-tiba timbul suatu  pemikiran, memang bukan pemikiran baru sih, cuman baru terpikirkan saja. Pagi ini ayo bicarakan about kesetiaan, kesetiaan itu dari kecintaan sedangkan proses cinta jatuh sebelum dijatuhi kesetiaan. Setia itu harga mati, ya aku bisa menghargai pasangan, perasaannya dan apapun, kamu bisa terbuka, bias jujur, jujur itu setia. Kesetiaan itu gak boleh main-main, perhatian,saling menghargai karna setiaaan itu ada hubungan erat dengan kepercayaan.  
Kamu tau gak alasan orang gak setia itu apa?? Pengen tau gak ? alasannya orang gak setia itu Pertama iseng biar gg jenuh dengan hubungan, mungkin dia ngerasa bosen sehingga merasa jenuh lalu memasukkan oranglain. Kedua pernah disakitin uuuhhh seperti ini itu dia itu menyerah “ya sudahlah” ya mungkin apa yg sudah dipertahankan lalu dipatahan. Ketiga paling riskan alasannya, maksudnya paling menyakitkan, maksudnya ada seseorang yang bias jauh lebih baik. Efek dari yang pertama dan kedua itu ada di yang ketiga.
Nah itu cuman pandangan dari seseorang yang dicatat tanpa audit lebih baik, maklum, hanya punya satu koresponden sih. Katanya sih di orangnya gak mau nyesel (Kalo tidak mau menyesal harus lebih bisa berhati-hati). Pikiran buat selingkuh itu ada “sometime” apa dengan yang baru bisa seperti ini, bisa menyenangkan dll dll tapi kalo merasa sudah nyaman lalu buat apa mendua. Jelas ada suatu pertimbangan, kenapa ada pertimbangan ya karna kalo gak ada pertimbangan ya sama saja tak ada tujuan dan tak hanya sekedar iseng-iseng. Cowok itu general, secara umum gampang tergoda,
Perempuan saat pagi-pagi paling suka aktivitas,

Wednesday 22 January 2014

Berita Cuaca



Ada daerah-daerah di mana
posisi penduduknya ibarat orang yang
selamanya berdiri terendam dalam air sampai ke leher,
sehingga ombak yang kecil sekalipun, sudah cukup untuk menenggelamkannya
(R.H. Tawney : 1966)

Mengapa orang menulis? 
“Selama musim hujan ini, jalan-jalan di beberapa kota besar sering kelihatan basah. Dari desa-desa dari sekitar pinggiran kota, gerobak-gerobak berangkat melawan lumpur. Tetapi dari pusat kota teradang melintas mobil-mobil sedan menyibakkan air yang tergenang air di jalanan.

Seketika itu aku memandang patung wanita lambing diatas taman : wajahnya rela, dadanya bidang, hatinya ikhlas dan penuh,semangatnya baja, tubuhnya kuat!. Kemudian cross boy muncul dan berkta ‘aduhai”.

Sunday 19 January 2014

Eka

Eka adalah satu. Tunggal
Seorang harus setia kepada persatuan karena “salah satu ciri orang yang benar-benar revolusionerr adalah padunya kata dengan perbuatan.” Maka, Nasakom sebagai slogan yang diuat untuk fase menuju demokrasi terpimpin ini, menjadi sebuah pertanyaan bagi gotong-royong dan, sebagai barang tentu pula, kepribadian Indonesia. Ajakan untuk bersatu antara tiga “kekuatan revolusioner” Indonesia-Nasionalis, Komunis, Islam- bahkan memiliki keuntungan dari latar belakang sejarah. Karena seperti yang ditegaskan Presiden, “ terbukti bahwa persatuan antara Islam, Nasionalis, dan Marxisme, adalah sesuatu yang mungkin.