Lara,
teratai
Aku buntu diam
mnyusun kata dalam diam yang terbaca. Percayalah ada bagian yang tak tertulis
akantetapi tampak terbaca walau tak seperti berada di taman bacaan penuh rak
buku. Tak ada lorong sekat yang memisahkan bahan baca.
Dalam hingar
terminal, Selamat pagi, selamat pagi hari ini.
Berhenti
Jujur tulisan yang
sampean baca ini lebih banyak tombol backspace yang ditekan, mungkin kalau saja
disusun lagi yang sudah terkena backspace
bisa saja ngalah-ngalahin sebedel koran edisi thun 1959. Bagi yang rajin dan gemar bangun pagi ku
potretkan panorama pegunungan-sunrise dan hawa sejuk dan aroma tanah yang khas,
bagi yang gemar bangn siang dan cenderung
pemalas ku suguhkan panorama senja-pantai dan sedikit pematang sawah. Lalu timbul pertanyaan si penulis ini
kebagian yang mana kan…. Jawabannya ya Rahasia
deh…!!
Masih
nagih potret?? Emang yang jadi juru foto siapa?
Kau dan hujan berisik seperti di jelaga,