Tetntang
kawan yang bercerita bagaimana temen gadisnya menghabiskan waktu di plafon
rumah dengan sebotol greensend dan sebungkus rokok. Tak ada yang salah disitu
juga tak ada yang keliru disitu, problem hidup seperti riak di lobi ruang
tunggu bandara,terminal,stasiun yang sudah ada wadahnya. Kalender sudah samap
di bulan ke lima masehi tapi target juga terbengkalai. Sementara ada hal besar
yang menunggu tuk sesegera mungkin disudahi tuk kembali membuka jalan pada fase
selanjutnya. Bila di Tanya.. siapa yang tak ingin menjawab tanpa menelan ludah,
Cuma ada beberapa hal yang haruslah di lawan, disini tak ada medan atau ruang
perang yang diwajibi mempersenjatai diri, namun haruslah ada niat yang
benar-benar besar dan ke sungguhan yang tak seperti kemarin.
Entah
kebetulan atau tidak, sesampai pada separo lembar tulisan ini di bangun
tiba-tiba music instrument gitar pas di mainkan, Cuma tak ada kopi dan rokok
bagai penjunjung, tetep kalem aja sih tapi tetep ada hal yang ku rasa kurang,
toh menulis tetap berlanjut. Oia… tentang judul lalu masa yang pas ada di
tengah-tengah atas lembar ini apa maksudnya? Baiklah mari dibicarakan.. dua kosa
kata yang seperti di balik dari pada umumnya. Tentu semua punya, tentu semua
pernah ada dan tentu saja semua setuju andai dua kosa kata di baik dan tak di
beri spasi, tapi demi tak kembali mengingat-ingat akan hal itu meskipun melekat
bolehlah itu di bahas di dalam diri masing-masing aja, beruntung kan bila
sementara menelan ludah dulu, daripada menjadi benci ketika membaca *hehehehe. Berlalu
sudah masa itu tuk menjadi hal yang mungkin indah, mungkin parno, mungkin jijik
atao apalah, masih ada seribu kata tuk penyetaraannya. Semua pernah menjdi
problem, move nya jua tak segampang menata buku sesuai juduk di rak buku, tapi
percayalah semua akan baik-baik saja tanpa tersesat.
Pernah
mengunjungi tempat wisata air terjun? Betapa indahnya kan, air yang mengalir
dari atas kebawah dan membuat takjub mata manapun yang berada di garis terdekat
tempat air menghujam, beruntung lagi ada pelangi yang tipis-tipis tapi berwarna
yang makin memanjakan mata dan membuyarkan kalo saja pelangi itu pertanda ada
bidadari yang turun dari khayangan untuk mandi, begitu kata orang-orang tua
mendeskripsikan apa itu pelangi ketika kita masih duduk di sepeda dorong saat
masih balita, ketika itu percaya-percaya saja, tapi maksud mereka yang menjawab
begitu sungguh tak ada salahnya, yang menjelaskan hanya menampaikan agar
sesuatu yang baik masuk pada indera secara lembut terlebih dahulu. Hanya ingin
merasa takjub dengan apa yang nampak terlebih dahulu itu hal yang positif. Lalu
masa adalah yang sudah terlewati, yang sudah terbenam mengikuti senja, senja
sebagai pengantar yang kembali menjemput dengan fajar di waktu yang lelap. Senja
tak selalu hadir seperti tamu undangan, senja juga tak melulu tepat waktu
seperti jam masuk kantor, ia telat atao tak ada pun tetap tak membikin kecewa,
sebab yang menyukainya mengeri semua maksud senja, waktu untuk menghabiskan
senja tentu bisa di kejar atau mendatangi sebuah tempat dengan view yang elok.
So… apa yang kamu lakukan ?
No comments:
Post a Comment